Salatiga, SahabatMAD
Setiap satu minggu sekali, tepatnya hari jum’at, mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institute Agama Islam Negeri Salatiga, yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Salatiga, Komisariat Djoko Tingkir, Rayon Matori Abdul Djalil menggelar kegiatan Diba’an (membaca dan melantunkan Maulid Diba’i). Selain untuk meningkatkan spiritual tas mahasiswa, kegiatan ini juga sebagai bentuk melestarikan tradisi dan amaliah Nahdlatul Ulama (NU).
Diba’an merupakan tradisi membaca atau melantunkan shalawat kepada Nabi Muhamad SAW yang dilakukan oleh masyarakat muslim di kalangan NU khususnya dan sudah menjadi tradisi kader-kader PMII, istilah Dibahas mengacu pada kitab berisi syair pujian karya al-imam al-jalil as-Sayyid as-Syaikh Abu Muhamad Abdurrahman ad-Diba’iy asy-Syaibani az-Zubaidi al-Hasaniy. Kitab tersebut populer dikenal dengan nama kitab Maulid Diba’.
Sahabat Supriadi Abdillah, selaku Koordinator Divisi Keagamaan yang menyelenggarakan kegiatan ini, mengatkan kegiatan-kegiatan seperti ini sangat penting dikalangan mahasiswa terlebih mahasiswa FTIK, sebagai calon guru yang mana guru itu digugu lan ditiru. Seperti halnya dalam tradisi Pondok Pesantren kalau Kyai-nya Diba’an pasti Santri-nya juga Diba’an.
Kendati kegiatan ini hanya di ikuti oleh beberapa peserta. Namun, kegiatan ini akan terus dilakukan secara istiqomah. Dengan harapan, kedepanya semakin banyak yang berbartisipasi baik dari jajaran Pengurus, Kader maupun Anggota Rayon Matori Abdul Djalil. (s/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar